Bulan Ramadhan adalah bulannya para kaum muslimin di seluruh dunia untuk berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala. Puasa Ramadhan satu bulan penuh adalah salah satunya. Dalam keadaan perut kosong selama kurang lebih 13 jam tanpa asupan makanan maupun minuman, dapat menjadikan pencernaan kita istirahat total dalam mengolah makanan.
Namun tidak sedikit yang mengeluhkan sakit pada pencernaan dikala berbuka puasa. Lalu apa yang menyebabkan rasa sakit ini ? Dan bagaimana agar pencernaan tidak sakit saat berbuka puasa ?
Rasa sakit ini paling sering di akibatkan oleh terlalu banyaknya mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat sehingga menyebabkan pembengkakan dan timbul rasa sakit. Kasus yang sering terjadi adalah dimana pembengkakan ini terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi produk daging dan susu setelah berbuka puasa.
Seharusnya anda bisa mengontrol asupan gizi anda, karena makanan saat berbuka puasa itu ada aturannya jika tida ingin perut dan pencernaan anda bengkak dan terasa sakit.
Disarankan pertama kali yang di konsumsi adalah beberapa kurma dengan segelas air putih. Setelah beristirahat dan melaksanakan ibadah shalat magrib baru di lanjut dengan makan sup ringan dan salad.
Untuk menu utama, sebaiknya di konsumsi setelah pulang shalat tarawih. Ini bertujuan mengembalikan kembali energi anda yang di pakai untuk shalat tarawih. Dan biasanya jika konsumsi makanan utama sebelum tarawih, akan tumbuh rasa kantuk.
Makan dengan secara tiba-tiba dengan porsi banyak juga akan mengejutkan pencernaan yang dapat merangsang rasa sakit yang ujung-ujungnya menimbulkan crash. Untuk mengontrol nafsu makan yang menggebu saat berbuka, sebaiknya anda memenuhi asupan nutrisi tubuh dengan makanan yang kaya akan gizi pada saat sahur. Misalnya dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, serta lemak sehat dan minum 2 liter air.
Sekian informasi yang dapat Blog Kesehatan Kita sampaikan untuk kali ini. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali pada postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment